Guha Ek Leuntie: Sebuah Harapan
Telah dimuat di harian Waspada edisi Jumat, 16 Februari 2024 Gempa bumi dahsyat diiringi dengan tsunami 26 Desember 2004 telah meluluhlantakkan kehidupan di bumi Aceh. Tidak ada yang menyangka musibah sebesar itu dapat terjadi. Karena dalam alam sadar sebagian besar masyarakat Aceh sama sekali belum akrab dengan fenomena tsunami. Memang ada sebagian yang sudah memahami istilah tsunami bagi yang pernah membaca literatur atau menyaksikan tayangan National Geographic di televisi, namun itu pun tentang tsunami di daerah atau negara lain. Tidak untuk Aceh. Ada pengecualian untuk penduduk Pulau Simeulue yang mereka punya memori turun temurun tentang smong , yaitu naiknya air laut ke daratan sebagai imbas dari gempa besar. Terbukti penduduk di sana termasuk yang paling sedikit menjadi korban musibah ini. Namun, bagi sebagian penduduk Aceh yang tersapu oleh gelombang besar tsunami, mereka sama sekali tidak punya memori apa pun bahwa tsunami bakal menerpa Aceh. Sehingga jumlah korban jiwa me